Sejarah Singkat
MAN 6 TASIKMALAYA DARI MASA KE MASA
Madrasah Aliyah Negeri 6 Tasikmalaya dari masa ke masa, perlahan tapi pasti terus mengepakkan sayapnya.
Diusianya yang hampir seperempat abad, banyak perubahan yang terjadi.
Lokasi yang sangat strategis terletak di pusat ibukota, tepatnya di Jalan Pemuda II Desa Hegarwangi, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Sekarang terus berbenah baik dari segi kualitas, kuantitas guru dan siswanya dengan fasilitas infrastruktur yang mendukung, untuk proses lancarnya kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
Awal Berdiri MAN Bantarkalong
Pendirian Madrasah Awaliah (MA) lahir dari dorongan tokoh masyarakat dan ulama melihat kebutuhan pentingnya lembaga pendidikan formal di Tasikmalaya selatan.
Cikal bakal MAN 6 Tasikmalaya awalnya bernama “MA Al Falah” berdiri tahun 1985, dibawah Yayasan Al Falah Simpang, setelah sebelumnya juga Yayasan Al Falah mendirikan Lembaga Pendidikan MTs Al Falah, dimana sampai sekarang masih tetap eksis.
Seiring dengan perkembangan waktu dan zaman, dalam perjalanannya, MA Al Falah terus mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
Kementerian Agama Republik Indonesia atas usulan Yayasan Al Falah Simpang menerbitkan Surat Keputusan Kementrian Agama Nomor 107 tahun 1997 yang menetapkan MA Al Falah berubah statusnya menjadi sekolah negeri MAN Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya pertama di Tasikmalaya selatan.
Masa Kepemimpinan Kepala MAN Bantarkalong
66-200 Drs. H. Daud Rizal Riva'i (1995)
Masa transisi atau peralihan perubahan status dari MA Al Falah menjadi MAN Bantarkalong secara hirarki MAN Bantarkalong dibawah kendali dan tanggungjawab Kemenag Republik Indonesia.
Kementerian Agama RI mengangkat Kepala MAN Bantarkalong pertama yaitu Drs. H. Daud Rizal Riva'i. Respon masyarakat saat itu cukup baik dan antusias dari tahun ke tahun, peserta didik terus bertambah jumlahnya.
Implikasinya gedung Yayasan Al Falah tidak mampu menampung siswa.
Solusinya Kepala MAN Bantarkalong dan Komite Madrasah berembuk dan bermusyawarah untuk melahirkan mufakat. Kepala Desa Hegarwangi, Hamdan (alm) meminjamkan aula Desa Hegarwangi digunakan sementara untuk belajar. Waktu terus berubah, sambil berjalan usulan sarana prasarana ke Kementerian Agama, akhirnya pada tahun 1998, MAN Bantarkalong mendapat bantuan untuk pembangunan ruang belajar.
Dengan semangat baru dan menggelora, untuk mendirikan lembaga Pendidikan MAN Bantarkalong, semua pihak dan atas peran serta Yayasan Al Falah dan Komite Madrasah meluluhkan hati dan mendapat apresiasi Kepala Desa Hegarwangi dengan rela memberikan izin untuk membangun ruang belajar di lahan seluas 10.000 meter persegi milik Pemerintah Desa Hegarwangi, untuk dibangun ruang belajar.
Selama kepemimpinan Drs. H. Daud Riva'i, sedikit demi sedikit MAN Bantarkalong mengalami perubahan dan kemajuan, tidak hanya dari jumlah siswa dan akademik, tapi dari kegiatan lainnya diluar sekolah (eskul).
Drs. Undang Johari (2005-2007)
Masa kepemimpinan Kepala MAN Bantarkalong dijabat Drs. Undang Johari hanya berlangsung dua tahun.
Drs. H. Daud Rizal Riva'i berpindah tugasnya ke MAN Kiarakuda, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya
penggantinya Drs. Undang Johari, selama periode ini, KBM berjalan normal, artinya tidak ada perubahan yang cukup signifikan, baik dalam jumlah siswa atau prestasi akademik siswa.
Drs. H. Nedi Suryadi (2007-2013)
Kepala MAN Bantarkalong periode ke tiga dijabat oleh Drs. H. Nedi Suryadi, pada masa ini perkembangan sekolah berjalan normal tidak ada lonjakan yang cukup menonjol terutama dalam jumlah siswa, bahkan jumlah siswa menurun, seperti kepemimpinan sebelumnya proses KBM berjalan normal.
Nandang Iskandar, S.Pd, M.M ( 2013-2015)
Peristiwa saat MAN Bantarkalong dijabat Drs. Undang Johari, pengganti Kepala MAN Bantarkalong, Nanang Iskandar, S.Pd., M.M hanya berlangsung dua tahun.
Seperti kepemimpinan sebelumnya, proses KBM berjalan normal, tidak ada catatan prestasi yang menonjol.
Drs. Sarip Asbuloh M.PMat (2016-2021)
Periode ke lima saat kepemimpinan Kepala MAN Bantarkalong dijabat oleh Sarip Asbuloh M.PMat menggantikan Nanang Iskandar, S.Pd.,M.M
Pada periode Kepala MAN Bantarkalong ke 5 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendis nomor 4924 tahun 2016 ditetapkan menjadi Madrasah Aliyah Negeri 6 Plus Ketrampilan bidang keahlian Tata Busana.
Banyak perubahan yang terjadi saat kepemimpinan dijabat oleh Sarip Asbuloh, selain banyak prestasi yang diraih dalam bidang akademik, ektrakulikuler (Pramuka, Bola Voli dan banyak yang lainnya), juga terjadi perubahan infrastruktur seperti halaman muka MAN 6 Tasikmalaya tampak sedikit megah dan modern.
Ada yang sangat menggembirakan pada periodi ini, siswa yang diterima di perguruan tinggi meningkat cukup baik, 30 % siswa yang melanjutkan lolos masuk perguruan tinggi, paling terbanyak masuk ke UPI Bandung
Pada saat yang sama terjadi perubahan nama Lembaga Pendidikan dari MAN Bantarkalong menjadi MAN 6 Tasikmalaya berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor : 212 tahun 2015 tentang perubahan nama MAN Bantarkalong menjadi MAN 6 Tasikmalaya .
Sejak surat keputusan itu diterbitkan, maka nama lembaga madrasah hingga sekarang menjadi MAN 6 Tasikmalaya.
Eka Mulyana, S.Ag,. M.Pdi (2021-Sekarang)
Masa jabatan akhir Kepala MAN 6 Tasikmalaya terus mengalami penyegaran Sarip Asbuloh diganti Eka Mulyana, S.Ag., M.Pd.I sampai sekarang.
Eka Mulyana dalam rencana programnya lebih mengedepan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendorong MAN 6 Tasikmalaya, selain untuk menambah jumlah siswa diperlukan terobosan, seperti banyak silaturahmi dengan tokoh masyarkat, pemuda, ulama, tokoh pendidikan juga upaya untuk mewujudkan gerakan literasi lewat Media Online Pelajar Manbanata dan Revitalisasi Perpustakaan untuk meningkatkan literasi media dan mendorong guru dan siswa untuk gemar membaca.
Pada masa kepemimpinan Kepala MAN 6 Tasikmalaya prestasi siswa tidak berbeda jauh saat dipimpin oleh Sarip Asbuloh, siswa yang diterima di perguruan tinggi berkisar sekitar 30 dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat bahkan pulau Jawa***
Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Elearning
Elearning Merupakan proses kegiatan pembelejaran dengan media daring, dengan manggunakan aplikasi yang di sediakan oleh Kementerian Agama RI. Di MAN 6 Tasikmalaya sendidi telah mengguna
Profill
Madrasah Aliyah adalah sekolah menengah atas yang berciri khas islam, MAN 6 Tasikmalaya adalah satu-satunya Madrasah Aaliyah Negeri di Kecamatan Bantarkalong berdiri berasal dari cikal
Visi dan Misi
V I S I TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG TANGGUH, TERAMPIL DAN BERAKHLAKUL KARIMAH M I S I Mewujudkan generasi tangguh siap menghadapi tuntutan zaman didasari IMT